Makalah Ekonomi Komoditas dan Komodifikasi

MAKALAH INDIVIDU

 SOSIOLOGI EKONOMI

KOMODITAS DAN KOMODIFIKASI

 

 

Disusun Oleh :

 

Nama : Hary Ardiansyah Rachman

NIM : 2016051978

Ruang : 609

 

 

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS PAMULANG

2017


KATA PENGANTAR

 

Assalamualaikum Wr.Wb……

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Semesta Alam yang mana telah melimpahkan taufiq, beserta hidayah-Nya sehingga atas kuasa dari-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Tugas Kelompok Sosiologi Ekonomi yang berjudul “Komoditas dan Komodifikasi” ini dengan tepat waktu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan Makalah ini yaitu kepada Ibu Lilis Suryani selaku Dosen Sosiologi Ekonomi kelompok yang ikut aktif dalam menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Kelompok kami yaitu Mata Kuliah Sosiologi Ekonomi. Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang “Komoditas dan Komodifikasi” yang dimana disini hanya sedikit dari sebagian pengetahuan kami yang dikumpulkan menjadi sebuah makalah dan berbagai sumber ilmu yang kami dapat.

Dan semoga dengan terselesaikannya Makalah ini, dapat membuat yang membaca makalah ini terkesan dan sekiranya dapat memperluas ilmu pengetahuan kita. Semoga makalah ini juga bisa bermanfaat untuk kalian semua.

 

 

 

Pamulang, 06 April 2017

 

 

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………… iii

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 4

1.1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………….. 4

1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….. 5

1.3. Tujuan ……………………………………………………………………………………… 6

BAB II : PEMBAHASAN …………………………………………………………………………… 7

2.1. Definisi Komoditas dan Komodifikasi ………………………………………….. 7

2.2. Bentuk – Bentuk Komodifikas ……………………………………………………… 8

2.3. Dampak Positif dan Negatif Komodifikasi …………………………………….. 9

2.4. Contoh – Contoh Dampak Positif dan Negatif ……………………………….. 10

2.5. Jenis – Jenis Komodifikasi …………………………………………………………… 11

BAB III: PENUTUP……………………………………………………………………………………. 13

3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….. 13

3.2. Saran ………………………………………………………………………………………… 13

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………….. 14

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

Ekonomi politik media merupakan kegiatan media dalam menjalankan fungsi-fungsi ekonomi serta politiknya, dengan kata lain media sebagai instansi ekonomi juga instansi politik. Merujuk dari pendapat Mosco, ekonomi politik merupakan hubungan kekuasaan (politik) dalam sumber-sumber ekonomi yang ada di masyarakat. Namun demikian bila dikaitkan dengan media, maka ada 3 konsep yang harus dipahami, yakni : Komodifikasi, Spasialisasi dan Strukturisasi.

Komodifikasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan barang dagangan atau dengan kata lain merubah sesuatu yang bernilai guna menjadi nilai tukar (uang). Jika dihubungkan dengan aktifitas media maka komodifikasi merupakan upaya untuk menjadikan segala sesuatunya (barang dagangan) untuk meraup keuntungan. Tentunya konteks barang dagangan disini, segala hal yang terkait dengan isi media, yakni :

  • Isi media (seperti program-program acara dari berbagai dimensi)
  • Audience/pemirsanya (yakni sebagai komoditas yang menaikkan rating, sehingga rating tersebut yang akan mengundang para pengiklan)
  • Iklan (jelas merupakan sumber keuntungan terbesar bagi media, karenanya semua aspek pendukung dikerahkan untuk memperoleh keuntungan dari pengiklan)

Pemahaman : Fenomena yang terjadi pada dunia media kita saat ini adalah segala macam bentuk atau konten media selalu dikomodifikasikan. Salah satu contoh proses komodifikasi di media televisi adalah dari pola konsumsi media massa yang juga dibentuk oleh kerjasama “pengusaha” media dan pengusaha lain. Tayangan Akademi Fantasi Indosiar (AFI) , Indonesian Idol, Kawasan Dangdut Indonesia (KDI) dan bermacam-macam kuis interaktif televise lainnya merupakan “hasil kerja sama” antara pengusaha media televisi dan pengusaha jaringan selular. Karena tujuan usaha mereka adalah mendatangkan profit, maka isi siaran media massa digunakan untuk menciptakan “pasar” bagi perusahaan jaringan selular melalui penggunaan Short Message Service (SMS). Dengan kata lain dalam proses ini, audience kembali dijual untuk meraup keuntungan.

Namun di Negara maju khalayak memiliki kekuatan besar yakni dapat menekan atau memboikot suatu program atau iklan yang ditampilkan di media massa. Dengan demikian khalayak tidak semena-mena dapat “dijual” oleh media. Seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga di Jepang yang tidak mau pola makan anaknya dikendalikan pengusaha Mc Donald. Mereka melakukan demo di outlet-outlet McDonald untuk memprotes iklan McDonald di televise yang memberikan hadiah bila membeli “paket” makanan dan minuman tertentu di outlet Mc Donald. Karena selain pola konsumsi media yang dikendalikan oleh pengusaha media, pola konsumsi masyarakat di bidang-bidang lain juga dikendalikan oleh media, misalnya: Pola konsumsi Hand Phone atau Fast Food.

Asumsi mengapa proses komodifikasi begitu mengakar pada media karena, media hanya dapat dimiliki oleh pemilik modal kuat atau dengan kata lain untuk mendirikan sebuah media diperlukan biaya yang sangat besar sehingga bila kebutuhan modal terpenuhi maka pemulihan keuntungan akan dilakukan sebesar-besarny

Komoditas merupakan sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka. Secara lebih umum, komoditas adalah suatu produk yang diperdagangkan, seperti valuta asing, instrumen keuangan hal tersebut juga dikarenakan adanya persaingan media.

  • Rumusan Masalah
    1. Definisi Komoditas dan Komodifikasi ?
    2. Menjelaskan bentuk-bentuk Komodifikasi ?
    3. Menyebutkan dampak-dampak positif dan negative dan serta contohnya ?
    4. Menyebutkan jenis-jenis Komodifikasi ?
  • Tujuan Penelitian
  • Untuk menjelaskan dan menyebutkan bentuk-bentuk,dampak positif dan negatif serta jenis jenis Komodifikasi
  • Memahami definisi Komoditas dan Komodifikasi
  • Mengetahui contoh – contoh dampak negative dan positif Komodifikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

  • Definisi Komodifikasi dan Komoditas

Produk media tidak pernah dapat dilepaskan dari proses produksinya. Proses produksi dan produk media (teks media) selalu berada pada satu garis lurus dimana kepentingan-kepentingan dalam institusi media bertarung dan beradu didalamnya. Tentunya, kepentingan-kepentingan yang beradu dalam suatu institusi media akan sangat mempengaruhi pada setiap tahap pembuatan sebuah teks 144 media. Mulai dari konsep produk, isu dan ideologi yang diangkat, genre, produksi, hingga pada pemilihan jam tayang siaran pada media penyiaran atau halaman pada media cetak. Dan yang terpenting dalam produksi teks media adalah pemilihan simbol atau tanda atau kode yang digunakan sebagai representasi dari kepentingan-kepentingan (ekonomi dan politik) serta ideologi ideologi lainnya.Karena penggunaan simbol-simbol/kode-kode inilah maka teks media sendiri merupakan arena pertarungan makna yang menimbulkan praktik-praktik komodifikasi (Golding dan Murdock, 1992: 18).

Dalam ekonomi politik media,komodifikasi adalah salah satu bentuk penguasaan media selain strukturasi dan spasialisasi.Proses komodifikasi erat kaiannya dengan produk, sedangkan proses produksi erat dengan fungsi atau guna pekerjanya, pekerja telah menjadi komoditas dan telah dikomodifikasikan oleh pemilik modal, yaitu dengan mengeskploitasi dalam pekerjaan.Hal ini hanya satu bagian saja dari proses produksi. Maka dari itu komodifikasi tak lain juga sebuah bentuk komersialisasi segala bentuk nilai dari buatan manusia.

Dalam industri budaya, selain komodifikasi yang memperlakukan produk-produk sebagai komoditas yang untuk diperdangagkan,juga cenderung terjadi standarisasi dan masifikasi.Standarisasi berarti menetapkan kriteria tertentu yang

memudahkan produkproduk industri budaya itu mudah dicerna oleh khalayaknya.Adapun masifikasi berarti memproduksi berbagai hasil budaya dalam jumlah massal agar dapat meraih pangsa pasar seluas-luasnya. Dalam perkembangan 145 industri ini akhirnya menghasilkan apa yang disebut dengan budaya populer (Lukmantoro, 2004).Konsep berbeda mengenai komodifikasi, juga ditulis oleh Vincent Mosco dalam bukunya berjudul “The Political Economy of Communication” (1996),

Komodifikasi merupakan pemanfaatan isi media dilihat dari kegunaannya sebagai komoditi yang dapat dipasarkan. Komodifikasi dapat diasumsikan sebagai proses transformasi barang dan jasa dari nilai gunanya menjadi komoditas yang berorientasi pada nilai tukarnya di pasar, karena nilai tukar berkaitan dengan pasar dan konsumen, maka proses komodifikasi pada dasarnya adalah mengubah barang/jasa agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Pada proses transformasi dari nilai guna menjadi nilai tukar, dalam media massa selalu melibatkan para awak media, khalayak pembaca, pasar, dan negara apabila masing-masing di antaranya mempunyai kepentingan.

Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka. Secara lebih umum, komoditas adalah suatu produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen keuangan dan indeks.

Karakteristik dari komoditas yaitu adalah harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar bukannya ditentukan oleh penyaluur ataupun penjual dan harga tersebut adalah berdasarkan perhitungan harga masing – masing pelaku komoditas contohnya adalah (namun terbatas pada) : mineral, dan produk pertanian serta biji besi, minya, ethanol, gula, kopi, aluminium, beras, gandum, emas, berlian atau perak, tetapi juga ada yang disebut produk “commoditized” (tidak lagi dibedakan berdasarkan merk) seperti computer.

  • Bentuk – Bentuk Komodifikasi

Bentuk-bentuk Komodifikasi ada 3 macam :

  1. Komoditas Isi Media : Proses komodifikasi pada komunikasi melibatkan pesan-pesan dari sumber data sampai sistem pemikiran dan menjadi produk dan dapat dipasarkan.Misalnya paket produk yang dipasarkan oleh media dengan cara pemuatan penulisan seorang penulis, artikel lain dan iklan dalam suatu paket yang bisa Dari sudut pandang modal komodifikasi isi media dipengaruhi oleh 146 penciptaan nilai surplus atau keuntungan. Isi media dibuat sedemikian rupa sehingga mendatangkan keuntungan bagi pemilik modal.
  2. Komoditas Khalayak : Menurut garnham, sebagai institusi ekonomi media massa memiliki dua peran yaitu sebagai peran langsung pencipta surplus melalui produksi dan pertukaran komoditas. Dan tidak langsung melalui periklanan dalam penciptaan nilai surplus melalui sektor lain komoditas. Pengiklan juga berperan dalam menentukan isi media, sehingga menciptakan khalayak sebagai komoditas, dengan begitu khalayak dibawa kepada
  3. Komoditas Pekerja : Karakteristik produksi media menekankan dimensi kreatifitas individual. Inilah yang membedakan antara sektor industri media dengan sektor industri industri Industri media membutuhkan tingkat pemikiran konseptual yang umumnya tinggi, sehingga karakteristik pekerjanya berbeda dengan industri lain yang pekerjanya dapat dibedakan antara tenaga kerja kasar dan tenaga ahli. Pembedaan ini terjadi dalam proses komodifikasi yang pada akhirnya menghasilkan kelas managerial yang merupakan bagian dari pemilik modal atau mewakili kepentingannya.

 

  • Dampak Positif dan Negatif

Dampak positif :

Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi. Lebih lanjut lagi dampak positif misalnya, adalah:

  1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  2. Terjadinya industrialisasi
  3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
  4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu   menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
  5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi

Dampak Negatif :

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara Lain :

  1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai .
  2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental .
  3. Penyalahgunaan Fungsi bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut.
  4. Pemborosan Biaya Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidakpernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yangmereka miliki ataupun penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas juga diikuti penambahan biaya.
  5. Global Warming pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global, namun akhir akhir para produsenteknologi telah memproduksi segala kebutuhan teknologi yang di imbangi dengan pelestarian alam dan ramah lingkungan.
    • Contoh –Contoh Dampak Positif Negatif

􀂙 Contoh dari dampak positif :

Sebagai contoh saya mengambil dari budaya yang ada sekarang misalnya Saja perkembangan pada pengetahuan teknologi. Sekarang teknologi bukan lagi jadi bahan yang tabu di masayarakat umum dengan kemajuan teknologi semua dapatdengan mudahnya di selesaikan. Sebagai contoh penggunaan gadget, laptop dan lain sebagai nya, dengan gadget dan laptop kita dapat mengetahui informasiapapun,kapanpun dan dimanapun dengan mudah, dengan koneksi intenettentunya.

􀂙 Contoh dari dampak negatif :

Dari contoh dampak positif diatas dapat kita artikan juga sebagai dampak negatif di karenakan jika dalam penggunaan teknologi itu tidak benar tentunya akan menjadi sangat berbahaya. Sebagai contoh yaitu, penipuan, perjudian, kejahatan dunia maya dan lain sebagainya. Oleh karena itu kitasebagai manusia haruslah selektif dalam memilih hal yang dapat merugikandan juga menguntungkan serta dapat berdampak positif dan juga negatif. Sedangkan ciri dari komodifikasi itu sendiri adalah adanya perubahan format yang menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Konsumen atau khalayak menjadi tujuan utama, atau bahkan satu-satunya.Dengan menjangkau khalayak sebanyak-banyaknya diharapkan bisa mendatangkan keuntungan sebanyak – banyaknya.

  • Jenis-Jenis Komodifikasi

Dan adapun Jenis-jenis komodifikasi dalam ekonomi politik media antara lain adalah :

  1. Komodifikasi isi yang melibatkan transformasi pesan agar pesan lebih diterima oleh pasar (marketable). Misalnya,surat kabar,berita lebih memperhitungkan nilai berita agar bisa diterima oleh pasar.
  2. Komodifikasi Isi (Content Commodity) Ekonomi politik memperluas lebih lanjut analoginya dengan memeriksabagaimana hubungan antara modal dan para penonton pada titik penerimaan yang dilakukan diatas perluasan peyiaran komersial.

Komodifikasi khalayak terbagi menjadi 2 yaitu :

􀁸Komodifikasi Intrinsik : Komodifikasi yang melekat secara langsung dari

program atau acara yang dibuat oleh media. Upaya untuk mengetahui karakteristik khalayak,dan keinginan spesifik dari masing-masing khalayak.Komodifikasi ini membutuhkan prosedur dan ukuran untuk menentukkan secara akurat disemua tahapan produksi, pertukaran dan konsumsi.

􀁸Komodifikasi Ekstensif : Proses komodifikasi yang terjadi dan mengalami perluasan melibatkan institusi pendidikan, pemerintah, budaya, telekomunikasi dsb. Komodifikasi ini memasukkan transformasi dari ruang umum menjadi kepemilikan privat seperti untuk mall dsb. Komodifikasi ini terutama diwujudkan lewat iklan-iklan komersial.

  1. Komodifikasi Pekerja (Labour Commodity) Transformasi proses kerja dalam kapitalisme.Buruh merupakan kesatuan konsep dari pembuahan, atau kekuatan invasi, imagine dan pekerjaan desain dan pelaksanaan, atau kekuatan untuk melaksanakannya.Dalam proses komodifikasi, tindakan modal untuk memisahkan konsepsi dari eksekusi, keterampilan atau skill dari kemampuan untuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

  • Kesimpulan

Komodifikasi merupakan istilah baru yang mulai muncul dan dikenal oleh para ilmuan sosial.Komodifikasi mendeskripsikan cara kapitalisme melancarkan tujuannya dengan mengakumulasi kapital, atau menyadari transformasi nilai guna menjadi nilai tukar.Komoditas dan komodifikasi adalah dua hal yang memiliki hubungan obyek dan proses,dan menjadi salah satu indikator kapitalisme global yang kini tengah terjadi. Komodifikasi merupakan bentuk transformasi dari hubungan yang awalnya terbebas dari hal-hal yang sifatnya diperdagangkan, menjadi hubungan yang sifatnya komersi

Komoditas yaitu sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka. Secara lebih umum, komoditas adalah suatu produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen keuangan dan indeks.

Karakteristik dari Komoditas yaitu harga adalah ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar bukannya ditentukan oleh penyalur ataupun penjual dan harga tersebut adalah berdasarkan perhitungan harga masing-masing pelaku Komoditas contohnya adalah (namun tidak terbatas pada) : mineral dan produk pertanian seperti bijih besi, minyak, ethanol, gula, kopi, aluminium, beras, gandum, emas, berlian atau perak, tetapi juga ada yang disebut produk “commoditized” (tidak lagi dibedakan berdasarkan merek) seperti komputer

  • Saran

Dengan adanya Komoditas dan komodifikasi maka produk yang dihasilkan dari komoditas dan komodifikasi menjalani  standarisasi dan masifikasi.Sehingga dapat membuat produk yang berkualitas tinggi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://www.google.co.id/m?q=makalah+tentang+komoditas+dan+komodifikasi

id.wikipedia.org/wiki/komoditas

http://blo3cyber.blogspot.com/2014/12/komodifikasi.html

e-journal.uajy.ac.id/../1SOSO3145.pdf